Saat ini belum ada solusi Online Payment yang di anggap cukup ideal bagi pelaku eCommerce di Indonesia.
Tetapi hal ini tentu saja tidak menjadikan kita berhenti dalam ber-ikhtiar dan berinovasi.
Kita harus selalu mencari solusi yang tepat untuk langkah-langkah kita.
Kita tidak perlu cengeng menunggu Inisiatif dari Pemerintah, the Show Must Go On.
Berikut Artikel Seri #1 untuk diskusi ACTION dalam adopsi Pragmatic Integrated Online Payment untuk eCommerce di Indonesia.
Diskusi dapat pula dengan di lakukan di Thread ini atau melalui Twitter: @idPayment.
Bagi yang tertarik dengan Solusi Detilnya, silakan ISI FORM: http://bit.ly/tda0001.
Semoga FUNtastic !!.
2. Modus & KendalaeCommercedi Indonesia saatini Banyaksekalirekan yang sudahmemanfaatkan internet untukmenjalankanusahanya. Mulaiberdagangbendafisiksepertigarmen, food & beverages, craft, buku, etc sampaisektorjasasepertipelatihan, web design, SEO, etc. Mungkinhampirsemuasudahmerasakanhebatnyamanfaat internet dalammembantumembesarkanusahanya, sampainemu customer barubaikdariluarpulaumaupunsampaidariluarnegeri. Sayangsekalisampaisekarangsolusipembayaran online masihmenjadikendala. Yang dipraktekkansekarangadalah modus-modus sbb:
3. #1. Paypal. Borosfee, borosbiayakonversimatauangdanpemborosanDevisa Membukapayment dgnPaypal, padahal fee nya relative mahalbagi merchant ditambahlagibebankonversi currency karena rupiah tidakdisupport. Sehingga high cost menjadikendalabagi merchant/penjualkarena fee Paypalygmahalditambahlagipemborosanongkoskonversimatauang. Kendala lain lagiadalahkeharusanmemakaikartukredit, apakahsemua buyer andapunyakartukredit? Faktanyatidak khan? KekuranganPaypallainnyaadalahdenganmemakaiPaypaluntuktransaksilokalsamaartinyadenganpemborosanDevisa. Akanlebih ideal jikamemakai payment provider anakbangsasaja.
4. #2. Transfer Manual antarrekening Prakteklain nyaadalahdenganmembuka info rekeningpenjualdandiharapkanpembelimentransferpembayaranke no rekygditunjuk. Cara paling banyakdipakaiolehsebagianbesarpenjual online di Indonesia. Cara inilebihefektifbagipembelitapimenyisakanbeberapamasalahsbb. Pertama, setelahpembelimembayar, makapenjualseringtelatmemeriksarekeningpembayaran. Belumlagiresikopembayaran yang tidakteridentifikasi. Jikaakhirnya dispute dgn buyer, apaakibatnyabgpenjual? Tentusajanegatif Word of Mouth (WoM) yang penyebarannyajauhlebihdasyatdaripositifWoM.
5. Kedua, dengansistemini, andatidakbisa me-link secarasistem, antara id transaksidengantransaksipembayarannya. Modus inimenjadikan Shopping Cart yang seharusnyabisamembantuproses order, pencatatantransaksipembayaran, pencatatan status delivery dan status stock barangmenjaditidakefektif. Akhirnya Shopping Cart hanyamenjadikatalogstatissaja. Sayang khan? Ketigadarisisikenyamanandankepercayaanpelanggan, harigini, di era customer caring, ygterjadisaatini, setelahpelanggan transfer, pelangganbukannyadikirimikonfirmasipembayaran. Tapimalahdirepotindenganketentuan-ketentuankonfirmasipembayaran yang merepotkan.
7. Solusi & Saran Opsipembelianmelalui operator sebaiknyadibuka, karenabanyak yang menyukai order lewat operator. Seharusnyasistemandaadalahsatu. Semua order pembelianbaikyg order langsungolehpembelimelalui Shopping Cart maupun order tidaklangsungyaitu order via telp/SMS/Instant Messenger (YM/Gtalk)/BBM. Sistemtunggal, sebaiknyakeduanyadilakukandenganakses shopping cart ygsama. ShopingCart andamencatat item belidengan id transaksinya. Jugaposisi stock barangdagangananda.
8. Solusi & Saran Disarankanpraktekdisiplinsemuatransaksimenggunakansistemygsamadandgn me-link dengansemuapembayarannya, makakedepannyaandanyamanberjualankarenaterbantuolehsistem Shopping Cart ygterkait dg item ygterjual, id transaksi, pembayarannya, barangygtelahdikirimsertasisa stock! Online Payment yang andagunakanpundisarankan yang bisamenggunakanrekening Bank-Bank di Indonesia dengantanpamengharuskankonfirmasi manual daripelanggananda. UsahakanOnline Payment tsbterintegrasidengan Shopping Cart anda!